Di tahun ini, 2019, industri peternakan babi Cina yang mampu menghasilkan setengah dari daging babi dunia, telah alami penurunan hampir sepertiga. Karena 200 juta babi telah dimusnahkan atau mati lantaran terinfeksi flu babi Afrika yang menyebar di Cina.
Produksi daging babi Cina di tahun ini sekitar 38 juta ton, sedangkan di tahun 2018 mencapai 54 juta ton.
Diperkirakan ini akan menjadi level terendah dalam setidaknya 20 tahun, dengan dampak di pasar global untuk semua protein hewani.
Penurunan tersebut akan hampir 30 persen lebih besar dari output tahunan di Amerika Serikat dan setara dengan pasokan daging babi tahunan Eropa.
Sementara itu, Vietnam telah memusnahkan lebih dari 2 juta babi di peternakan yang terinfeksi demam babi Afrika. Virus ini pertama kali terdeteksi di Vietnam pada Februari dan telah menyebar ke 29 provinsi termasuk Dong Nai yang memasok sekitar 40% daging babi yang dikonsumsi di Kota Ho Chi Minh, pusat ekonomi selatan Vietnam.
Korea Selatan juga sedang berusaha keras untuk mencegah penyebaran flu babi Afrika yang sangat menular pada industri babi setelah Korea Utara mengkonfirmasi wabah di sebuah peternakan dekat perbatasannya dengan China.
Penyakit ini, yang tidak berbahaya bagi manusia tetapi tidak dapat disembuhkan pada babi, juga telah menyebar dengan cepat ke seluruh negara tetangga Cina.
Sumber info: thebigwobble.org
0 Comments