Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

KEGONCANGAN SEGALA SESUATU




Di tahun 2015 kehancuran dan keruntuhan terjadi di mana-mana dan di banyak bidang kehidupan lebih dari yang bisa kita bayangkan. Kehancuran dan keruntuhan memang sudah terjadi di tahun 2014, tapi yang terjadi di tahun 2015 hingga 2016 melampauinya. Dan penyebab dari Situasi yang sangat buruk ini hanya satu, segala sesuatu sedang digoncangkan. Bukan hanya bumi yang digoncang, tapi langit juga ... bukan hanya darat tapi laut juga. Akibatnya, bencana dan masalah akan terus mengalami peningkatan dimana-mana, termasuk juga fenomena-fenomena alam di langit, laut dan darat yang janggal alias tidak terjelaskan.  

Hagai 2:7, Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: "Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat;"

Salahsatu pesan Tuhan yang saya terima di tahun 2014 adalah di tahun 2015 Tuhan menggoncang segala sesuatu. Dan di tahun 2016 ini nampaknya Tuhan masih terus menggoncang. Apalagi belum lama Tuhan menyampaikan bahwa tahun depan (2017), goncangan akan semakin kuat.
Percaya atau tidak, 'menggoncang segala sesuatu' merupakan janti Tuhan pada umat-Nya yang sedang Ia tepati. Simak sekali lagi ayat di atas dengan seksama. 

Tujuan dari janji tersebut tentu ada. Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu memiliki tujuan dibalik tiap tindakan-Nya. Pertama, Ia ingin membuktikan kekuatan dari kerajaan Allah. 

Ibrani 12:26-28, Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga." Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.



Tujuan kedua, pemindahan kekayaan yang terakhir di akhir zaman.

Hagai 2:8, "Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam." 
Perlu dipahami, berdasarkan dua tujuan tersebut maka kita tahu bahwa kegoncangan segala sesuatu tidak ditujukan pada umat Tuhan, sama seperti 10 tulah di Mesir juga tidak ditujukan pada bangsa Irael. 
Namun sayangnya kenyataan yang terjadi belakangan ini memperlihatkan, banyak umat Tuhan yang tergoncang ... padahal mereka telah menerima Kerajaan Allah. Mengapa demikian? Jawabannya sederhana, karena mereka tidak menerapkan prinsip-prinsip yang berlaku dalam Kerajaan Allah. 

Ibrani 12:28, "Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut." 
Lukas 21:11, "... dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit." 

Di tengah-tengah situasi dunia yang sedang memburuk, seharusnya kemuliaan Tuhan makin terlihat melalui umat Tuhan, karena mereka hidup dalam Kerajaan Allah yang tidak tergoncangkan. Bila hal itu tidak terjadi juga melalui sebagian umat Tuhan, itu pertanda mereka tidak menerapkan prinsip-prinsip Kerajaan Allah.

Bagaimanapun juga, bila kita yang telah berada dalam Kerajaan Allah tidak menerapkan prinsip-prinsip yang berlaku di dalamnya, maka kita tidak akan menikmati kekuatan dahsyat dari Kerajaan Allah.

WANITA BERHIKMATMP3 KOTBAHPESAN KEUANGAN

Loading...

Post a Comment

0 Comments