Di bulan Desember 2013, di akhir sebuah persekutuan doa (PD Kasih Karunia), tiba-tiba Tuhan membisikkan sesuatu yang kemudian membuat saya sangat sedih. (Dan saya tahu saat itu saya juga sedang merasakan kesedihan hati Tuhan.) Berikut ini adalah apa yang dibisikkan Tuhan:
Angka pengangguran di seluruh dunia di tahun 2014-2015 akan sangat tinggi melampaui tahun 2013. Karena jumlah orang yang kehilangan pekerjaan di tahun 2014-2015 juga akan sangat banyak.
PENUNGGANG KUDA MATERAI KE-EMPAT
Sebuah kesan yang kuat yang Tuhan berikan dalam hati saya di akhir 2013 adalah tentang masih berlarinya si penunggang kuda hijau kuning di tahun 2014 dan 2015.
Wahyu 6:7-8, Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.
Saya tidak tahu sampai kapan si penunggang kuda yang satu ini masih akan berlari dan menimbulkan kematian, tapi paling tidak, di awal tahun 2015 ia masih akan berlari!!
(Dengan kata lain, kita masih berada di masa materai ke-empat.)
Salah satu senjata yang dipakai oleh penunggang kuda ini untuk membunuh manusia di bumi adalah KELAPARAN. Kelaparan yang dimaksud di sini adalah kelaparan yang disebabkan oleh kehancuran ekonomi.
(Gelombang kelaparan ini merupakan lanjutan dari kelaparan yang terjadi di materai ke-tiga, http://bit.ly/Uk3bvY)
Perlu kita bersama sadari, yang sedang dihadapi oleh dunia ini bukanlah sekedar krisis ekonomi, melainkan kehancuran ekonomi. Dampak dari semakin besarnya gelombang kehancuran ekonomi di tahun 2014 hingga 2015 adalah tenggelamnya banyak 'kapal' dan 'perahu', bangkrutnya perusahaan besar & kecil.
Dan dampak berikutnya tentu kita bisa menebaknya, hilangnya mata pencaharian banyak orang.
catatan:
Di tahun 2013 saja, telah banyak perusahaan yang memberhentikan atau berencana memberhentikan ribuan pegawainya. Simak saja data berikut:
> Alcatel-Lucent SA berencana akan mem-PHK 10.000 pegawainya
> Perusahaan raksasa farmasi Merck & Co telah mengumumkan program pemutusan hubungan kerja (PHK)
13.000 karyawan hingga 2013. Sepanjang dua tahun terakhir, Merck telah memangkas 7.500 karyawan.
> Citigroup (AS) mengumumkan pihaknya akan memangkas 1.000 pekerja di unit KPR. Begitu juga dengan Wells Fargo, yang berencana memberhentikan 1.800 karyawan di unit KPR. Sejak Juli, pengurangan pekerja di divisi ini sudah mencapai 3.000 pekerja.
> Perusahaan raksasa penyedia jaringan Cisco telah mengumumkan keputusan memecat 4.000 pekerjanya atau setara dengan 5 persen dari total tenaga kerja.
> BlackBerry memutuskan untuk melakukan efisiensi dengan merumahkan 4.500 tenaga kerjanya. Angka tersebut setara dengan 40% lebih armada kerjanya.
> dll. ...
SINGA-SINGA MUDA KELAPARAN
Mazmur 34:11, "Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik."
Ayat di atas dimunculkan Tuhan dalam hati saya pada bulan Desember 2013. Kemudian Tuhan menyadarkan saya tentang generasi yang menjadi salah satu 'penyumbang' angka tingginya tingkat pengangguran di tahun 2014-2015. Yaitu orang-orang muda. Di tahun 2014-2015 banyak orang muda yang akan kehilangan pekerjaan, mereka akan menjadi miskin & kelaparan.
Memang benar, di tahun 2013 saja prosentase jumlah orang muda yang menganggur sudah sangat tinggi, terutama di negara-negara Eropa. Sebagai contoh, pada Agustus 2013, prosentase pengangguran untuk usia muda di Itali melonjak ke level tertinggi, 40,1%. Fakta ini saja sudah mengerikan. Namun di tahun 2014 prosentase pengangguran usia muda semakin bertambah.
Simak cuplikan beritanya:
PERINGATAN (WARNING) YANG TIDAK BISA DIABAIKAN
Amsal 11:4, “Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, ....”
Dari sejak beberapa waktu, Tuhan berkali-kali menyatakan bahwa di hari-hari ini umat Tuhan harus segera melepaskan ketergantungannya pada kemampuan harta juga uang. Karena kemampuan harta untuk melindungi pemiliknya dari situasi buruk yang makin buruk benar-benar tidak berguna.
Sadar atau tidak, bila kita menyandarkan rasa aman kita pada harta, maka kita sedang berlindung pada harta, bukan pada Tuhan.
Di tengah gelombang kehancuran ekonomi, kita tak bisa lagi berlambat-lambat berlindung pada Tuhan. Kelambatan jenis ini justru akan menenggelamkan kita.
Peringatan (warning) di atas benar-benar tak bisa diabaikan. Peringatan tersebut justru akan menjadi solusi bagi kita. Salah satu kunci kemenangan kita adalah ketergantungan kita pada perlindungan Tuhan.
Ingatlah kebenaran ini: Berlindung pada Tuhan, Tuhan mengawal kita ...
Mazmur 127:1b, “... jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.”
salam kasih,
Yohanes Prima
leader/senior trainer
salam kasih,
Yohanes Prima
leader/senior trainer
0 Comments