Di akhir tahun 2011 lalu, Tuhan memun-culkan sebuah kalimat dalam hati saya yang berhubungan dengan perekonomian dunia, "Kehancuran ekonomi mendekat." Namun di tahun 2013 ini, Tuhan memunculkan kalimat: "Kehancuran ekonomi sudah di ambang pintu."
2 Timotius 3:1-2a, "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. ..."
Di antara beberapa bencana dan masalah yang akan mengalami peningkatan adalah, bencana dan masalah yang berdampak pada perekonomian dunia. Peristiwa-peristiwa buruk di dunia ekonomi akan semakin banyak terjadi di hari-hari ke depan. Bahkan nilai beberapa mata uang dunia akan menurun tajam. Dolar Amerika bisa jadi akan 'jatuh' ke dasar.
Bila kita memperhatikan perkembangan ekonomi belakangan ini, "kehancuran ekonomi" bukanlah peristiwa yang mustahil. Banyak hal/peristiwa yang telah terjadi mengindikasikan hal itu. Salah satunya, kebangkrutan bukan hanya dialami oleh pribadi atau perusahaan tertentu tapi juga beberapa negara di dunia. Pertanyaan yang tepat tentang "kehancuran ekonomi" bukan lagi "Mungkinkah hal itu terjadi?" tapi "Kapankah hal itu terjadi?"
DAMPAK RESPON YANG SALAH
1 Petrus 3:20 "..., ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu."
Tahukah Anda, sama seperti yang dialami Nuh, ketika beberapa rekan tim Hikmat Ministry sharing pada orang-orang kristen di sekitarnya, tentang hal-hal yang sedang dan akan terjadi di hari-hari terakhir ini, banyak dari mereka tidak merespon dengan benar. Bahkan ada yang menolak untuk mendengar juga menjauhi rekan-rekan tersebut.
Kenyataan sekaligus kebenaran yang perlu kita ketahui, respon yang salah di keadaan dunia sekarang ini, akan mendatangkan dampak negatif yang besar.
Amsal 11:4, "Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut."
Yang sangat disayangkan di hari-hari ini, banyak umat Tuhan yang lebih mencari uang/harta ketimbang kerajaan Allah & kebenarannya. Tanpa mereka sadari, mereka telah menyimpang dari kehendak Tuhan bagi mereka.
Masalahnya, hikmat Tuhan menyatakan: "Pada hari kemurkaan harta tidak berguna". Dengan kata lain, lebih mencari uang/harta demi keselamatan di hari-hari yang penuh kesulitan ini, melakukan hal yang sia-sia. Tingkat kesulitan dari masalah-masalah yang kita hadapi sekarang akan terus meningkat. Kekuatan uang/harta untuk menyelamatkan pemiliknya segera akan sangat memudar. Kita sudah dan akan masih melihat orang-orang yang tetap saja 'lumpuh' sekalipun mereka mempunyai uang/harta.
SENJATA CANGGIH DI MASA YANG PENUH KESUKARAN
Tuhan kita bukan pribadi yang hanya bisa memberitahukan hal-hal buruk yang akan terjadi tanpa memberikan solusi. Ia adalah Allah yang bertanggung jawab. Lewat sang penulis kitab Amsal, Tuhan menginformasikan 'senjata canggih' yang bila kita gunakan akan menyelamatkan kita, ... KEBENARAN.
Amsal 11:4, "Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut."
Senjata canggih ini sebenarnya telah diinformasikan oleh Tuhan kepada kita dari sejak ribuan tahun yang lalu. Sayangnya, kita justru makin mengabaikannya di saat kita membutuhkannya.
Matius 6:33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
Berdasarkan ayat di atas, kita tidak hanya diperintahkan untuk mencari kerajaan Allah saja, tapi juga kebenaran. Sama seperti mencari kerajaan Allah menjadi sesuatu yang terutama, demikian juga halnya dengan mencari kebenaran.
dengan kata lain ...
Kemenangan kita di tengah kehancuran ekonomi dunia sekarang ini dan ke depan akan sangat ditentukan oleh sejauh mana kita mencari & menerapkan kebenaran illahi dalam hidup kita.
Mencari & menerapkan kebenaran illahi adalah respon yang benar di hari-hari ini.
Yohanes Prima
leader/senior trainer
0 Comments